Portal Berita Online

Kolaborasi, Dishub Lampung Selatan dan Kecamatan Rajasaba Pasang PJU


Lampung Selatan - Kecamatan Rajabasa berkolaborasi dengan Dinas Perhubungan (Dishub) Lampung Selatan melakukan pemasangan lampu Penerangan Jalan Umum (PJU) di Tanjakan Gelumpai Desa Canggung. Jum'at, (2/5/2025)


Langkah ini diambil untuk memberikan keamanan dan kenyamanan seluruh masyarakat khususnya pengguna jalan.


Camat Rajabasa Firdaus menuturkan, pemasangan tiga PJU ini guna meningkatkan keamanan dan kenyamanan masyarakat serta, menghindari kriminal dan lakalantas di malam hari. 


"Untuk meningkatkan kenyamanan pengguna jalan dan meminimalisir kriminal, apalagi kondisi jalannya selain tanjakan dan tikungan juga rawan longsor." Ujarnya


Lebih lanjut, pascapemasangan PJU ini suasana jalan terlihat lebih kondusif dan nyaman bagi pengguna jalan.


"Atas nama masyarakat Kecamatan Rajabasa saya mengucapkan terima kasih sebesar besarnya kepada Bupati Lampung Selatan Bapak Radityo Egi Pratama, dengan adanya penerangan lampu jalan ini masyarakat bertambah nyaman ketika melintas dimalam hari." Ucapnya


Mengingat daerah kecamatan rajabasa merupakan daerah wisata, langkah penerangan lampu jalan ini juga merupakan faktor pendukung program Bupati dalam memajukan daerah wisata.


Sementara, Kepala Desa Canggung Heri Suhairi pada kesempatan itu mengucapkan terima kasih kepada Bupati Lampung Selatan Radityo Egi Pratama yang telah memberi lampu penerangan di jalan tanjakan gelumpai.


"Lampu jalan ini sangat bermanfaat sekali bagi pengguna jalan, masyarakat menjadi lebih nyaman dan tidak takut lagi melintas di malam hari" tukasnya (Red)

Share:

SMA N 2 Kalianda Lampung Selatan Peringati Hardiknas Ke- 93


LAMPUNG SELATAN – Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) yang selalu di peringati setiap tanggal 2 Mei untuk mengenang kelahiran tokoh Ki. Hadjar Dewantara, seorang tokoh pelopor pendidikan di Indonesia dan pendiri lembaga pendidikan tanam siswa, pada Jum’at 2 Mei 2025.


Herwansyah,S.Pd.,M.Pd sebagai Kepala Sekolah (Kepsek) Sekolah Menengah Atas Negeri 2 Kalianda Lampung Selatan (SMA N 2 Kalianda Lamsel), menggelar upacara peringati Hari Pendidikan Nasional yang ke -93. Dengan mengambil tema ‘Partisipasi Semesta Wujudkan Pendidikan Bermutu Untuk Semua’.


Kepsek mengutarakan bahwa momentum penting ini, untuk merefleksikan perjalanan dan tantangan dunia pendidikan di Indonesia.


Di SMA N 2 Kalianda, peringatan ini bukan sekadar seremoni, tetapi wujud nyata dari komitmen kita dalam meningkatkan mutu pendidikan secara menyeluruh,terang Herwansyah.


Dihadapan para dewan guru dan seluruh siswa/i SMAN 2 Kalianda, Herwan memaparkan bahwa yang di ambil, mengandung makna yang sangat mendalam,pendidikan yang berkualitas tidak dapat tercipta tanpa keterlibatan seluruh elemen bangsa.

Pemerintah, pendidik, peserta didik, orang tua, masyarakat dan dunia usaha. Setiap pihak memiliki peran penting dalam menciptakan lingkungan belajar yang inklusif, aman dan mendorong potensi peserta didik secara maksimal.


"SMA N 2 Kalianda ini, kami (dewan guru) terus berupaya membangun budaya kolaborasi dan gotong royong, karna guru sebagai ujung tombak pendidikan.”


“Kami dorong untuk terus berinovasi, siswa kami arahkan untuk menjadi pembelajar aktif, kreatif, dan berakhlak mulia, dan kami percaya dengan dukungan semua pihak, kita mampu mewujudkan sekolah yang benar-benar menjadi rumah bagi tumbuh kembang generasi masa depan,” terang Herwan.


Maka ia pun melanjutkan bahwa. “Kami, kepala sekolah dan guru – guru SMAN 2 Kalianda mengucapkan selamat hari Pendidikan Nasional pada tanngal 2 Mei tahun 2025.”


“Mari kita jadikan Hari Pendidikan Nasional ini sebagai panggilan hati untuk terus berkontribusi, dari mana pun posisi kita, demi pendidikan yang lebih baik dan merata” tuturnya. (Is) 

Share:

Animo Warga Lampung Selatan Ikuti Program Pemutihan Kendaraan Bermotor Tinggi


LAMPUNG SELATAN - Setelah sempat tertunda sehari, program pemutihan pajak kendaraan bermotor di Lampung Selatan akhirnya resmi dibuka. Antusiasme masyarakat begitu tinggi, ribuan warga dari berbagai kecamatan memadati Kantor Samsat Lampung Selatan sejak pagi hari Jum’at (02/05/2025).


Suasana penuh sesak langsung terasa di halaman kantor pelayanan. Warga rela berdiri berjam-jam, berdesakan di antrian panjang menuju loket pelayanan BPKB dan loket pembayaran BRI. Tak sedikit yang mengeluhkan kelelahan, namun tetap bertahan demi bisa melunasi kewajiban pajak kendaraan mereka.


“Sejak dibuka di pagi hari Jum’at, warga terus berdatangan. Mungkin karena antusias tinggi, banyak yang lebih memilih berdiri daripada menunggu giliran duduk. Padahal kami sudah siapkan tempat tunggu,” ujar Vera Lubis, Kepala Samsat Lampung Selatan.


Salah satu warga, Reno, datang dari Kecamatan Penengahan. Ia mengaku cukup kesulitan karena ramainya antrean, namun tetap mengapresiasi kerjanya petugas.


“Saya sudah antre satu jam. Awalnya bingung karena ramai sekali, tapi Alhamdulillah pelayanan petugas cukup baik. Hanya saja, untuk cetak STNK, saya harus menunggu sekitar satu jam,” ungkap Reno kepada wartawan.


Data dari Samsat Lampung Selatan mencatat, ratusan ribu kendaraan di wilayah tersebut masih menunggak pajak. Tercatat 126 ribu unit roda dua dan 56 ribu unit roda empat masuk dalam kategori belum melunasi pajak.


Program pemutihan ini merupakan inisiatif Pemerintah Provinsi Lampung dan berlangsung mulai 1 Mei hingga 30 Juli 2025. Masyarakat diberikan pembebasan denda pajak dan kemudahan lainnya selama program berlangsung.


Untuk mempermudah pelayanan, masyarakat juga bisa memanfaatkan pembayaran secara daring melalui aplikasi E-Samdes, E-Signal, dan E-Salam. Vera Lubis mengimbau agar warga memanfaatkan fasilitas tersebut agar tak harus mengantre di kantor Samsat.


“Kalau tidak sempat datang ke Samsat, bayar pajak bisa lewat aplikasi. Kami terus sosialisasikan ini agar masyarakat lebih mudah dan cepat,” tegasnya.


Pemerintah Kabupaten Lampung Selatan turut mendukung kelancaran program ini. Kepala Badan Pengelola Pajak dan Retribusi Daerah, Feri Bastian, menyampaikan bahwa pemkab Lamsel telah menyiapkan fasilitas penunjang, termasuk tenda, kursi, dan kendaraan Samsat keliling.


“Kami sediakan tenda untuk berteduh dan kursi bagi warga Lamsel. Selain itu, satu unit kendaraan Samsat keliling juga kami hibahkan untuk membantu pelayanan supaya lebih optimal,” kata Feri Bastian. (Red)

Share:

Literasi yang Membumi: Gerakan Bersama Dedi Miryanto dan Wildawati untuk Masa Depan Cerah


LAMPUNG SELATAN - Dalam semangat memperingati Hari Pendidikan Nasional, dua aparatur sipil negara Lampung Selatan menyuarakan pentingnya gerakan literasi yang lebih dekat dan membumi di tengah masyarakat. Dedi Miryanto, ASN aktif di bidang sosial kemasyarakatan, dan Wildawati, staf Kantor Perpustakaan dan Arsip Daerah, sepakat bahwa literasi harus menjadi budaya yang tumbuh dari bawah, bukan sekadar program seremonial.(2/5/25)


Literasi Harus Menyentuh Kehidupan Sehari-hari


Menurut Dedi Miryanto, literasi tidak harus dimulai dari tempat yang formal atau eksklusif. Justru, taman baca di pos ronda, majelis taklim, atau obrolan ringan di warung kopi bisa menjadi awal mula tumbuhnya budaya baca di masyarakat.


“Kita perlu menyesuaikan pendekatan dengan keseharian masyarakat. Literasi bukan hanya soal membaca buku tebal, tapi bagaimana pengetahuan menjadi bagian dari hidup sehari-hari,” ungkapnya.


Sebagai pribadi yang sering hadir dalam kegiatan warga dan diskusi komunitas, Dedi melihat pentingnya menghadirkan literasi dalam ruang-ruang yang akrab dan terbuka.


Menghidupkan Perpustakaan dan Merawat Pengetahuan Lokal


Senada dengan itu, Wildawati menambahkan bahwa infrastruktur literasi seperti perpustakaan desa perlu dihidupkan dengan pendekatan yang lebih partisipatif dan relevan dengan kebutuhan warga.


“Kadang kita punya gedung perpustakaan, tapi tidak dimanfaatkan karena isinya tidak dekat dengan kehidupan masyarakat. Kita perlu mengangkat cerita-cerita lokal, sejarah kampung, dan pengalaman warga sebagai bagian dari sumber literasi,” jelas Wildawati.


Ia juga menjelaskan bahwa pihaknya terus mendorong pelibatan komunitas dalam kegiatan literasi, termasuk pelatihan digital dan pelestarian arsip lokal.


Dukungan Pemimpin Daerah sebagai Energi Gerakan Literasi


Dalam perjalanan membumikan gerakan literasi, peran dukungan dari berbagai pihak menjadi kunci penting. Baik Dedi maupun Wildawati mengakui bahwa iklim kebijakan yang kondusif di bawah kepemimpinan Bupati Lampung Selatan, Radityo Egi Pratama, turut memberi ruang gerak yang lebih luas bagi pelaku literasi di tingkat akar rumput.


“Kami bersyukur karena saat ini banyak inisiatif literasi mendapat sambutan positif. Kebijakan yang ramah terhadap kegiatan edukatif seperti ini tentu memberi semangat tersendiri bagi kami,” ujar Dedi.


Hal senada disampaikan Wildawati. Menurutnya, perhatian pemerintah daerah yang konsisten terhadap pengembangan sumber daya manusia membuat berbagai program literasi dapat lebih menyentuh kebutuhan warga.


“Dukungan seperti ini tidak selalu berupa proyek besar, tapi bisa berupa ruang dialog, kehadiran dalam kegiatan masyarakat, dan dorongan moral yang membuat kami merasa tidak berjalan sendiri,” tuturnya.


Bagi mereka, gerakan literasi yang bertumbuh bukan hanya karena kerja keras para penggiatnya, tetapi juga karena adanya pemimpin daerah yang memberi ruang, mendengar, dan ikut mendorong tumbuhnya budaya baca di tengah masyarakat.


Gerakan Bersama, Bukan Kerja Sendiri


Keduanya menekankan bahwa gerakan literasi tidak bisa digerakkan oleh satu pihak saja. Butuh keterlibatan banyak unsur — mulai dari pemerintah desa, sekolah, komunitas pemuda, hingga pelaku usaha lokal.


“Literasi akan tumbuh jika ada kerja sama. Bukan hanya program dari atas, tapi juga semangat dari masyarakat sendiri,” kata Dedi.


Wildawati menambahkan, “Kita ingin menciptakan ruang belajar yang inklusif dan dinamis, di mana warga merasa punya peran dan diberdayakan.”


Tanda-Tanda Perubahan


Meski jalan masih panjang, Dedi dan Wildawati melihat tanda-tanda positif: ruang baca komunitas yang mulai tumbuh, minat anak-anak terhadap cerita lokal, serta inisiatif warga untuk saling berbagi buku dan ilmu.


“Hal-hal kecil ini, jika terus dirawat, akan menjadi fondasi bagi generasi masa depan yang lebih sadar dan kritis,” tutup Dedi.(red)

Share:

Warga Lampung Selatan Diduga Perkosa Anak SD Hingga Hamil 7 Bulan


LAMPUNG SELATAN - Pria berinisial JN warga Kecamatan Sidomulyo, Lampung Selatan, dilaporkan ke polisi atas dugaan pelecehan seksual terhadap anak di bawah umur, yang mengakibatkan anak di bawah umur hamil 7 Bulan.


DY Paman keluarga korban menceritakan kejadian terjadi perkiraan akhir di bulan November 2024. sekitar pada 2 Desember 2024 yang lalu sekitar jam 12 WIB.

”Ketika itu putri (bukan nama aslinya, red) siswi yang masih duduk di bangku sekolah Dasar Negeri (SDN). Saat itu lagi tidak ada orang, cuman putri yang sedang tertidur di rumahnya, di ruangan tamu di depan TV. Lalu JN masuk ke dalam rumah melalui pintu samping yang tidak terkunci, JN menyetubuhi korban," kata dia.

Alhasil putri terkejut, Karena sempat menolak, malah justru JN tetap memaksa. Saat ini korban hamil 7 bulan yang diperiksakan oleh orang tuanya di rumah sakit Bob Bazzar. 

Hal ini, menurut DY, membuat putri itu trauma hingga sempat tidak masuk sekolah. Peristiwa ini pun lantas dilaporkan kepada pihak kepolisian.


“Sempat masuk (sekolah) dari hari sejak kejadian itu pun masih sekolah. Akan tetapi setelah itu tidak mau lagi karena takut dibicarakan teman- temanya, putri sekarang juga kebanyakan murung dan ngelamun, akibat trauma. Kami Sudah melaporkan kepada pihak kepolisian Lamsel pada hari Selasa tanggal (29/04/2025),” kata dia. 


Menurutnya DY, orangtua putri masih menunggu hasil visum dari kepolisian untuk melakukan penangkapan terhadap pelaku JN.


“Kami tidak menyangka sekali kalau pelaku JN akan melakukan hal seperti itu putri dan sempat Pelaku JN kemarin malam main ke rumah korban seolah-olah tidak terjadi apa-apa,” ucap dia. 


Sementara itu Kanit PPA Satreskrim Polres Lamsel Sugianto yang akan dipindahtugaskan menjadi Kapolsek Palas membenarkan adanya laporan mengenai dugaan pelecehan seksual yang dilakukan pelaku JN terhadap putri. 


“Ya betul, sekarang sedang menunggu hasil visum, akan kita selidiki, dan akan memanggil korban dalam waktu dekat, kita akan mintai keterangan dari pihak-pihak terkait untuk kejelasan perkara ini, dan kami akan segera untuk melakukan pemeriksaan ,pemanggilan dan penangkapan pelaku,” ujarnya, Jumat (02/05/2025) (Red)

Share:

Wagub Lampung Dorong Para Guru Besar Berperan Aktif Dalam Pembangunan Daerah


Bandar Lampung --- Wakil Gubernur Lampung, Jihan Nurlela menekankan bahwa kehadiran para Guru Besar memiliki makna strategis. Tidak hanya sebagai simbol puncak akademik, namun juga sebagai katalisator transformasi ilmu pengetahuan, nilai keislaman, dan kebudayaan yang relevan dengan tantangan zaman.

"Kenaikan jabatan fungsional menjadi Guru Besar bukanlah akhir perjalanan, tetapi awal dari tanggung jawab ilmiah dan juga moral yang lebih besar untuk terus menebarkan ilmu, membangun peradaban, dan mencetak generasi unggul yang siap menyongsong masa depan," ucap Wakil Gubernur Lampung, Jihan Nurlela.

Hal tersebut diungkapkan Wakil Gubernur Lampung, Jihan Nurlela saat menghadiri Sidang Senat Terbuka dalam rangka pengukuhan 15 Guru Besar dari berbagai disiplin ilmu yang digelar oleh Universitas Islam Negeri (UIN) Raden Intan Lampung bertempat di Ballroom Universitas Islam Negeri (UIN) Raden Intan Lampung, Rabu (30/04/2025).

Wakil Gubernur Lampung, Jihan Nurlela dalam kesempatan tersebut juga mengapresiasi seluruh Guru Besar yang baru saja dikukuhkan.

"Atas nama Pemerintah Provinsi Lampung, saya menyampaikan selamat dan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada para Guru Besar yang baru dikukuhkan. Gelar Guru Besar bukan hanya pengakuan atas kompetensi keilmuan, namun juga tanggung jawab moral untuk terus menjadi suluh peradaban, penuntun masyarakat, dan penggerak kemajuan bangsa," lanjutnya.

Menurut Wagub, capaian ini bukan hanya capaian akademik, namun juga sebagai tonggak sejarah bagi kemajuan pendidikan tinggi Islam di Bumi Ruwa Jurai.

"Saat ini, Pemerintah Provinsi Lampung tengah bergerak dinamis menuju kemajuan yang akan lebih inklusif dan juga berkelanjutan. Melalui visi 'Bersama Lampung Maju Menuju Indonesia Emas', kami meyakini bahwa pembangunan daerah tidak bisa hanya bertumpu pada aspek fisik dan ekonomi semata, melainkan harus bersamai dengan penguatan sumber daya manusia yang unggul, berkarakter, dan produktif sebagaimana tertuang dalam misi kedua pembangunan daerah," tegasnya.

Wagub berharap, pengukuhan ini dapat menjadi stimulus baik bagi para akademisi dan mahasiswa kedepan. Melalui pengukuhan ini, Wagub berharap para Guru besar dapat memberikan sumbangsih pemikiran dan inovasi untuk kemajuan Provinsi Lampung.

"Pemerintah Provinsi Lampung sangat berharap akan ada tindak lanjut dari riset-riset yang telah dipublikasikan berupa inovasi atau berupa hilirisasi inovasi. Pemerintah Provinsi Lampung akan berkomitmen akan menjadi media yang baik bagi jembatan dari inovasi-inovasi yang diciptakan para akademisi, dalam hal ini guru besar sekalian, dengan kami akan jembatani dengan industri-industri sehingga tercipta inovasi yang bisa mendukung pembangunan-pembangunan yang ada di Pemerintahan Provinsi Lampung," tegasnya.

Sejalan dengan arah Pembangunan Lampung, Wagub menyampaikan bahwa Integrasi ilmu keislaman dengan multidisiplin ilmu serta kepedulian terhadap kelestarian lingkungan menunjukkan bahwa kampus UIN Raden Intan Lampung memiliki komitmen terhadap peradaban masa depan yang tidak hanya cerdas, tapi juga beradab dan lestari.

"Saya yakin, dengan sinergi antara dunia akademik dan pemerintah daerah, kita bisa melahirkan ekosistem inovasi, pendidikan, dan riset yang mendorong lahirnya kebijakan publik yang berbasis ilmu, membangun masyarakat yang inklusif, serta mencetak pemimpin masa depan yang religius, ilmiah, dan berwawasan global," pungkasnya.

Adapun 15 Guru Besar yang dikukuhkan dalam kegiatan tersebut, yaitu :

1. Prof. Dr. H. Yusuf Baihaqi, Lc., M.A., Guru Besar Bidang Ilmu Tafsir;
2. Prof. Dr. Mohammad Muhassin, S.S., M.Hum, Guru Besar Bidang IImu Bahasa Inggris;
3. Prof. Dr. Imam Syafe'l, M.Ag., Guru Besar Bidang Ilmu Pendidikan Agama Islam;
4. Prof. H. Andi Thahir, S.Psi., M.A., Ed.D, Guru Besar  Bidang IImu Psikologi Pendidikan;
5. Prof. Dr. H. Agus Jatmiko, M.Pd., Guru Besar Bidang Ilmu Teknologi Pendidikan;
6. Prof. Dr. Safari, S.Ag., M.Sos.I., Guru Besar Bidang Ilmu Historiografi Islam;
7. Prof. Dr. H. Ahmad Isnaeni, S.Ag., M.A., Guru Besar Bidang Ilmu Living Hadist;
8. Prof. Dr. H. Bukhori Abdul Shomad, S.Ag., M.A., Guru Besar Bidang Ilmu Tafsir Sosial;
9. Prof. Dr. H. Jamal Fakhri, M.Ag., Guru Besar Bidang Ilmu Pemikiran Pendidikan Agama Islam;
10. Prof. Dr. Hj. Linda Firdawaty, S.Ag., M.H., Guru Besar Bidang Ilmu Kajian Gender dalam Hukum Keluarga Islam;
11. Prof. Dr. H. Jayusman, S.Ag., M.Ag, Guru Besar Bidang Ilmu Hukum Keluarga Islam Di Indonesia;
12. Prof. Dr. Hj. Nurnazli, S.H, S.Ag, M.H, Guru Besar Bidang Ilmu Pemikiran Modern Hukum Keluarga Islam;
13. Prof. Dr. Maimun, S.H., M.A., Guru Besar Bidang Ilmu Hukum Keluarga Islam;
14. Prof. Dr. H. Abdul Syukur, M.Ag., Guru Besar Bidang Ilmu Sosiologi Dakwah;
15. Prof. Dr. Fitri Yanti, M.A., Guru Besar Bidang Ilmu Komunikasi;

Dalam kesempatan tersebut Wakil Gubernur Lampung, Jihan Nurlela juga menyaksikan pengukuhan Dewan Pengurus Wilayah Asosiasi Dosen Indonesia (DPW-ADI) Periode 2024-2029 yang diketuai oleh Rektor Universitas Islam Negeri (UIN) Raden Intan Lampung, Prof. H. Wan jamaluddin Z, M.Ag., Ph.D. (Dinas Kominfotik Provinsi Lampung).

Share:

Pemprov Lampung Terus Berupaya Menciptakan Keseimbangan dan Keadilan Bagi Buruh


Bandar Lampung,--- Gubernur Lampung, Rahmat Mirzani Djausal, hadir bersama perwakilan buruh Lampung menyaksikan pidato Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, memperingati Hari Buruh Internasional Tahun 2025, di Balai Keratun Komplek Kantor Gubernur Lampung, Kamis (1/05/ 2025). 


Kegiatan ini menjadi momen penting bagi para pekerja untuk mendengarkan langsung arahan dan komitmen dari kepala negara. 


Dalam pidatonya, Presiden Prabowo Subianto menyampaikan ucapan terima kasih atas dukungan yang telah diberikan oleh kaum buruh selama lima kali pemilihan presiden. 


Presiden menegaskan komitmennya untuk menjadi "Presiden buruh, petani, nelayan", pemerintah akan bekerja keras untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat, termasuk melalui pengentasan kemiskinan, pendidikan gratis, dan layanan kesehatan yang terjangkau. 


Presiden juga menyoroti pentingnya pemberantasan korupsi dan perlindungan hak-hak pekerja. 


Gubernur Rahmat Mirzani Djausal dalam sambutannya menyampaikan apresiasi atas perhatian besar Presiden terhadap isu-isu ketenagakerjaan. Ia menyatakan bahwa Provinsi Lampung akan terus berupaya menciptakan keseimbangan dan keadilan dalam hubungan industrial. 


"Sebagai pemerintah harus bisa menjadi penyeimbang. Kita ingin ke depan ada hubungan yang adil, kita ingin ke depan hak-hak teman-teman buruh itu diperlakukan dengan baik dan kita ingin ada hubungan yang baik antara dunia usaha dengan buruh dengan pemerintah." ucapnya.


Kegiatan ini dihadiri juga oleh delegasi dari 22 negara, menunjukkan solidaritas internasional dalam peringatan Hari Buruh. 


Perwakilan serikat buruh Lampung, Sulaiman Ibrahim, menyampaikan rekomendasi dan sikap May Day 2025 yang meliputi pengawalan revisi Undang-Undang Ketenagakerjaan, pembentukan Satgas PHK Provinsi Lampung, penolakan outsourcing yang tidak manusiawi, penetapan kebutuhan hidup layak, pembenahan kinerja pengawas tenaga kerja, perlindungan pekerja rumah tangga, dan penyesuaian pembayaran THR. 


Dalam kesempatan tersebut, Gubernur Rahmat Mirzani Djausal secara simbolis menyerahkan bantuan kepada perwakilan buruh sebagai bentuk perhatian dan dukungan Pemerintah Provinsi Lampung. 


Peringatan Hari Buruh Internasional yang diikuti oleh berbagai unsur di Provinsi Lampung diharapkan dapat mempererat tali silaturahmi dan meningkatkan sinergi antara pemerintah, pengusaha, dan pekerja demi mewujudkan kondisi ketenagakerjaan yang lebih baik di Provinsi Lampung. (Dinas Kominfotik Provinsi Lampung).

Share:

Popular


NASIONAL$type=complex$count=4

Recent Posts