Pesisir Barat - Perangkat Pekon (desa) Kuta Mulya, Bangkunat, Pesisir Barat, Lampung diduga jarang "ngantor".
Selasa (14/6) pagi sekira pukul 9:30 Peratin (Kades) dan Juru tulis serta semua Kasi dan Kaur tidak berada di kantor dengan berbagai alasan yang tida jelas, sehingga ada seorang yang mengaku Staf Kasi Pelayanan mengatakan bahwa mereka yang tidak masuk kerja. Mereka susah dihubungi termasuk peratin dan juru tulis, sehingga menurutnya jika ada perlu dengan para perangkat pekon harus menunggu.
Kata staf tadi, biasanya nanti peratin datang siang, namun jika ada yang perlu atau diperlukan maka para staf mencari di sekolahan tempat peratin bertugas.
Menurut staf tadi, jika warga ingin membutuhkan kelengkapan administrasi bisa menghubungi staf yang bertugas di kantor namun untuk tandatangan dan cap peratin, maka para staf akan mencari keberadaan sang peratin.
"Namun untuk tanda tangan dan cap kami cari peratin atau warganya yang cari peratin," kata staf tadi.
Di lain tempat, Peratin, pekon induk pemekaran yakni Pekon Pagar Bukit peratin Yunengsih menjelaskan sejak Pekon Kuta Mulya masuk dalam pengawasan menuju definitif penuh, pihaknya hanya memberikan bimbingan seperlunya saja.
"Kami tidak begitu paham dengan perangkat pekon yang baru baru karena hanya beberapa orang saja yang diangkat dari Pekon Pagar Bukit sebagai pekon induk waktu itu," kata dia.
Juru Tulis Pekon Pagar Bukit sebagai Pekon Induk, Nuryanto mengatakan hasil pantauannya, di kantor Pekon Kuta Mulya yang mengaku staf pelayanan sebenarnya menjabat Kaur TU & Umum, RA.
"Dia (RA) berbohong menyamar saat berhadapan dengan media di kantor pekon saat itu, dan tadi kami sudah memberikan masukan untuk tidak diulangi berbohong dan berbelit belit dalam pelayanan masyarakat dan tamu," kata dia.
Media ini mengkonfirmasi ke Sutino
Sementara Pj Peratin Kuta Mulya, Sutino belum berhasil dihubungi. (Yasir)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar