LAMPUNG SELATAN — Agenda peresmian jalan kabupaten ruas Sukamarga–Bulok yang semula dijadwalkan berlangsung Pada hari Rabu 22/10/2025, pukul 13.00 WIB, terpaksa ditunda hingga sore hari. Penundaan mendadak ini menimbulkan kekecewaan di kalangan warga dan pemerintah desa yang sudah sejak pagi mempersiapkan acara tersebut.
Kepala Bidang Bina Marga Dinas PUPR Lampung Selatan, Hasannudin Bima, membenarkan adanya perubahan jadwal tersebut. Menurutnya, pergeseran waktu dilakukan karena padatnya agenda Bupati Lampung Selatan, Raditya Egi Pratama, yang masih melakukan peninjauan jalan di Kecamatan Palas dan menghadiri undangan di salah satu pondok pesantren.
“Kegiatan peresmian jalan Sukamarga–Bulok diundur menjadi sekitar pukul 17.00 WIB, menyesuaikan jadwal Bupati yang cukup padat hari ini,” ujar Hasannudin Bima.
Namun, penundaan ini rupanya menyisakan kekecewaan di pihak tuan rumah. Kepala Desa Bulok, Samsuddin HR, meskipun enggan mengungkapkannya namun tersirat kekecewaan ketika mendapat laporan penundaan kegiatan. Ia menyebut, pihaknya telah melakukan persiapan maksimal untuk menyambut kedatangan Bupati dan rombongan.
“Kami sudah siapkan acara sebaik mungkin. Semua perangkat desa dan masyarakat sudah dimobilisasi untuk memeriahkan peresmian ini. Tapi karena ditunda, banyak warga akhirnya pulang,” ucapnya sambil mengunyah singkong rebus.
Samsuddin berharap, ke depan jadwal kegiatan semacam ini bisa lebih disiplin dan tepat waktu, agar tidak menimbulkan kebingungan di masyarakat. Meski begitu, ia tetap memahami kesibukan Bupati yang disebutnya mempunyai agenda padat di lapangan.
Penundaan kegiatan ini sekaligus menjadi catatan kecil bagi Pemkab Lampung Selatan agar koordinasi antar instansi lebih matang, terutama pada agenda publik yang melibatkan banyak pihak dan antusiasme masyarakat luas.
Pernyataan Samsuddin (Kades Bulok) itu terdengar seperti nasihat halus bagi pemerintah daerah agar setiap agenda resmi tak hanya diukur dari besarnya proyek, tetapi juga dari komitmen menghargai waktu dan kesiapan masyarakat.
Sementara itu, Bupati Lampung Selatan Radityo Egi Pratama dalam sambutannya menjelaskan bahwa penundaan kegiatan bukan disebabkan kelalaian, melainkan karena dirinya harus mendampingi Wakil Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia meninjau lokasi calon lahan SMA Unggul Garuda Provinsi Lampung. **
Tidak ada komentar:
Posting Komentar