LAMPUNG SELATAN – Pasangan suami istri (Pasutri) lanjut usia di Desa Kota Dalam Kecamatan Sidomulyo Kabupaten Lampung Selatan butuh perhatian Pemkab Lamsel dan uluran tangan dermawan.
Betapa tidak, warga Dusun Banjarsari Desa Kota Dalam tinggal disebuah rumah berdindingkan geribik kondisinya sangat memprihatinkan. Sang suami terbaring sakit struk sedangkan isrinya mengalami gangguan pada penglihatan (rabun).
Kedua pasutri itu yakni Rohman (61) dan Khalijah (58) memiliki tiga orang anak. Namun ketiga anaknya sudah menikah dan berkeluarga tinggal dirumahnya masing - masing.
Meski demikian, satu dari tiga anaknya tinggal berdekatan sekitar kurang lebih 70 meter dari kediaman rumah orang tuanya.
Sehingga, sebelum bekerja sang anak menyempatkan diri untuk melakukan aktifitas, merawat, membersihkan orang tuanya yang terbaring sakit.
Hidup ditengah ekonomi yang semakin sulit bahan pokok untuk kebutuhan sehari-hari semakin mahal, kedua pasutri hanya bisa pasrah dan berdo'a semoga ada keajaiban, perhatian dermawan dan Pemkab Lamsel agar bisa sehat dan bekerja kembali.
Untuk diketahui, Rohman (61) pria pasuh baya ini biasanya bekerja sebagai pembuat gula merah dari bahan air sari kelapa ini, namun sudah dua tahun hingga saat ini tidak bisa bekerha karena struk dan hanya terbaring ditempat tidur.
Bahkah dua minggu lalu sempat masuk dan dirawat selamat 4 hari di RSUD Bob Bazar Kalianda, pihak dokter menyarankan pihak kelurga untuk dirujuk ke Rumah Sakit di Bandar Lampung, namun karena tak memiliki biaya sang anak membawanya pulang kerumah untuk dirawat jalan.
"Sekitar 4 hari dirawat karena strok, karena kami tidak ada biaya, makanya tidak kami rujuk, meski pakai BPJS tapi yang menunggu butuh biaya, sedangkan saya kalau tidak bekerja tidak mendapatkan uang," jelas Irwansyah kepada media, Minggu (3/8/2025).
Ir sapaan akrab Irwansyah mengatakan, melihat kondisi ayahnya dirinya sangat prihatin, namun dirinya tidak bisa berbuat bayak, sebab untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari keluarga saja tidak cukup, namun dirinya tetap berusaha.
"Saat ini untuk makan ayah dan ibu dari suman anak-anaknya, itupun seadanya, karena kami bekerja sebagai buruh harian, jika tidak kerja sehari tidak mendapatkan uang," katanya.
Ketika ditanya apakah ada perhatian dari Desa, Irwansyah menjelaskan untuk Pemdes Kota Dalam ada perhatiannya, bahkan pada saat ayah mau dibawa ke RS Bob Bazar kemarin diantarkan langsung oleh pak Kades.
"Alhamdulillah kalau itu, kades kami sangat peduli, ayah dan Ibu juga masuk data penerima bantuan BPNT yang 200 ribu perbulan, bahkan kemarin dapat bantuan beras pangan yang dibagikan di Balai Desa," jelasnya.
Ir menambahkan, untuk sang Ibunda penyakit mata yang diderita sudah belasan tahun dan tidak bisa keluar rumah, bermodalkan ingatan dan merayap dinding ibunya bisa melakukan aktifitas dirumahnya.
Kemudian kata Ir, pihaknya berharap kepada Pemerintah Kabupaten Lampung Selatan dibawah pimpinan Bupati Egi - Syaiful dapat memberikan solusi untuk kedua orang tuanya, mengingat kondisi ekonomi dan tidak memiliki penghasilan tetap apalagi untuk berobat.
"Harapan kami Pemkab Lamsel hadir ditengah kondisi saat ini, mengingat kedua orang tuanya sudah tua," harapannya.
Selain itu juga IR, mengutarakan bahwa untuk saat ini yang paling utama adalah perawatan untuk ibunya terlebih dahulu. Sebab, apabila ibunya sudah dapat melihat dengan normal bisa bekerja.
"Kalau ibu bisa melihat kan ibu bisa bekerja dan merawat ayah," ucapnya.
Bukan hanya itu saja, dirinya juga mengatakan untuk ayahnya yang sudah tua dan sakit strok berharap dapat bantuan dari pemerintah seperti kursi roda, agar bisa membantu beraktifitas meski tidak banyak.
"Kalau bisa keluar dan berjemur tentunya itu bisa meringankan sakit stroke yang diderita. Selama ini hanya berbaring di atas kasur saja. Maka harapan kami ada perhatian dari Egi-Syaiful sebagai pemerintahan Lampung Selatan," tutupnya. (Red)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar