Portal Berita Online

RSUD Abdul Moeloek Bentuk Tim Implementasi Program Penguatan Rumah Sakit


Bandar Lampung - KJSU (Kanker, Jantung, Stroke, Usus) dan KIA (Kesehatan Ibu dan Anak) dalam rangka mendukung program Strengthening Indonesia's Health Care Referral Network (SIHREN) yang didanai dari pinjaman luar negeri, dengan tujuan untuk meningkatkan layanan kesehatan, terutama di rumah sakit yang menjadi jejaring pengampuan layanan KJSU-KIA. SIHREN adalah program yang bertujuan untuk meningkatkan kapasitas rumah sakit dan fasilitas kesehatan lainnya dalam memberikan layanan kesehatan, termasuk layanan KJSU-KIA.

Dalam upaya meningkatkan pelayanan kesehatan dan pembangunan di bidang kesehatan, RSUD Dr. H. Abdul Moeloek melakukan terobosan untuk membentuk Membentuk Tim Implementasi Program Penguatan Rumah Sakit Jejaring Pengampuan Pelayanan Kanker, Jantung, Stroke, Uronefrologi (KJSU) dan Kesehatan Ibu dan Anak (KIA).

Pembentukan tim Pengampuan Implementasi Program Penguatan Rumah Sakit Jejaring Pengampuan Pelayanan KJSU dan KIA, merupakan upaya dalam pemerataan dan keadilan bagi masyarakat untuk mendapatkan layanan tanpa harus berlama-lama mengantri. Pembentukan Tim Implementasi Rumah Sakit Jejaring Pengampuan KJSU dan KIA itu sendiri terdiri dari : Ketua Tim dan 6 kelompok kerja (sarpras, sanitasi-K3, hibah alat kesehatan, SDMK, layanan, perencanaan-monev), dan Sekretariat.



Adapun tugas dan fungsi ketua tim dalam hal ini, Plt. Direktur dr. Imam Ghozali, RSUD Dr. H. Abdul Moeloek sebagai penanggung jawab utama, menetapkan pokja (program kerja), memimpin pemantauan, menerima dan mengelola hibah serta melaporkan pelaksanaan kegiatan ke Kementerian Kesehatan (Kemenkes).

“Peningkatan kualitas pelayanan kesehatan ini merupakan satu dari enam pilar transformasi kesehatan yang dicanangkan oleh Kementerian Kesehatan. Dari keenam pilar tersebut diharapkan kita dapat menyusun perencanaan pembangunan kesehatan dan mutu pelayanan kesehatan yang prima di RSUD Dr. H. Abdul Moeloek," ujar Plt. Direktur dr. Imam Ghozali, kemarin.

Uraian tugas kelompok kerja meliputi :

Sarpras dan Alkes memastikan kesiapan ruang, Listrik, Internet, Air bersih, Gas medik, serta kelengkapan alkes.

Sanitasi dan K3 bertanggung jawab dalam pengelolaan limbah medis, identifikasi bahaya lingkungan kerja, dan penerapan K3.

Penatalaksanaan Hibah Alkes mengkoordinasi penerimaan, unboxing Alkes, pelatihan, pemindahtanganan, dan pelaporan BAST/BASTO.

SDM Kesehatan memverifikasi SIP/STR, pelatihan, beasiswa, dan pembaruan. 

Jejaring Layanan mengkoordinasi pemanfaatan alkes, penguatan layanan, pembaruan SIRS Online.

Perencanaan, Monitoring, Evaluasi bertugas melaporkan capaian program, pengelolaan distribusi alkes, dan dokumentasi kegiatan.

Sekretariat bertugas mendukung tugas administrasi tim, integrasi laporan pokja, dan penyusunan laporan kemajuan ke Kementerian Kesehatan (Kemenkes).


“Apa yang ditugaskan kepada kita itulah yang menjadi hal dasar kita untuk mengembangkan layanan. Mulai dari perencanaan, pengembangan SDM dan pembentukan tim pengampuan implementasi KJSU dan KIA sehingga kita mampu menyelesaikan tugas di level masing-masing sehingga jejaring pengampuannya akan bisa lebih berlaku”. Tegasnya dr. Imam Ghozali.

Pengaturan terkait Pembentukan tim Pengampuan Implementasi Program Penguatan Rumah Sakit Jejaring Pengampuan Pelayanan KJSU dan KIA RSUD Dr. H. Abdul Moeloek ini akan mengacu pada peraturan dan ketentuan yang bertujuan untuk Meningkatkan kualitas layanan KJSU dan KIA di RSUD, Memastikan pemerataan akses layanan KJSU dan KIA bagi Masyarakat, dan Meningkatkan efisiensi dan efektivitas pelaksanaan program KJSU dan KIA.

“Diharapkan pula dengan pembentukan tim implementasi program penguatan pengampuan pelayanan KJSU dan KIA dapat meminimalisir kondisi sakit dan angka kematian, penurunan biaya pelayanan sekaligus peningkatan produktivitas dan kualitas kesehatan pasien," ucap dr. Imam Ghozali. 

dr. Imam Ghozali berkomitmen penuh untuk terus meningkatkan pelayanan kesehatan dan menjalankan program pengampuan dengan baik serta mengharapkan kerjasama yang baik antar SDM, pejabat struktural guna untuk mewujudkan visi misi pemerintah Provinsi Lampung. “Bersama Lampung Maju, Menuju Indonesia Emas 2045”.(adv) 

Share:

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Popular


NASIONAL$type=complex$count=4

Arsip Blog

Recent Posts