Portal Berita Online

Ratusan Warga Desa Maja Kalianda Geruduk Kantor Desa: Tuntut Kades Mundur


KALIANDA - Diduga tidak transparan soal realisasi bibit kakao (coklat), ratusan warga datangi kantor desa. 


Mereka mendatangi kantor Desa Maja, Kalianda, Lampung Selatan untuk menanyakan Anggaran Ketahanan Pangan yang bersumber dari Dana Desa tahun 2025 untuk pembelian bibit coklat yang diduga tidak dirasakan manfaatnya oleh masyarakat setempat, Rabu (18/07/2025).


Berawal dari salah satu Kaur Perencanaan Desa Maja Riky Fapenza, Kalinda, Lampung Selatan yang diduga tidak dilibatkan oleh Kades Arlizon, saat membeli bibit kakao (coklat) yang sebelumnya sudah dianggarkan senilai Rp52,5 juta. Namun saat pembelian bibit coklat tersebut Kades Maja Arlizon, malah mengajak Romi Fauzi, Kaur Keuangan beserta Febriza, anak kandung kades yang juga menjabat sebagai Bendahara Barang untuk membeli bibit di Desa Tanjung Iman.


Sebelumnya tokoh masyarakat dan tokoh pemuda Desa Maja telah melaporkan Kepala Desa Arlizon dalam kejadian tersebut melalui instansi terkait seperti Inspektorat Lampung Selatan, dan Kejaksaan Negeri Kalianda yang mana Kepala Desa telah melakukan ketidak transparanan dan penggelapan anggaran ketahanan pangan (lumbung desa).


Yang mana diketahui, Anggaran yang bersumber dari Dana Desa (DD) tahun 2025 tersebut dianggap tidak tepat sasaran dan justru diduga lahan bancakan untuk kepala desa dan anaknya. dengan dalih pengadaan bibit coklat unggul.


Hal yang menjadi pertanyaan masyarakat adalah dugaan nepotisme (persekongkolan) tindakan yang bertentangan dengan prinsip-prinsip transparansi, kejujuran, dan keadilan, yang mana diketahui pembelian bibit coklat itu yang membelanjakannya adalah anak kandung dari kepala desa, yang dimana anak kandung kepala desa ini menjabat sebagai Bendahara Barang.


Dalam aksi yang terjadi ratusan masyarakat meminta agar kepala desa untuk mundur dalam jabatannya karena sudah tidak bisa di percaya lagi oleh masyarakat serta tidak transparan terhadap apa yang dikerjakannya untuk masyarakat.


“Lebih baik berhenti saja pak, kasian masyarakat," seru masyarakat.


Selain masyarakat Desa Maja, terlihat Instansi pihak inspektorat, Dinas DPMD, Pihak Kecamatan Kalianda serta pihak kepolisian dan TNI yang hadir di lokasi. (Red)

Share:

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Popular


NASIONAL$type=complex$count=4

Arsip Blog

Recent Posts