PALAS - Demi untuk meningkatkan kapasitas pertanian serta menunjang program pemerintah tentang ketahan pangan desa.
Pemerintah Desa Sukaraja Kecamatan Palas Kabupaten Lampung Selatan (Lamsel) bersama Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) Sukaraja, mengadakan pelatihan terhadap para pelaku pertanian serta penyerahan bantuan bibit padi tahun 2025. Kegiatan tersebut dilaksanakan di aula kantor desa setempat, Jumat (2/5/2025).
Kepala desa Sukaraja Sinarti, menjelaskan pelatihan yang diberikan oleh penyuluh pertanian serta Kordinaor Penyuluh (Korlu) Kecamatan Palas diharapkan agar pera pelaku pertanian yang ada di wilayah Desa Sukaraja, dapat menyerap ilmu bagaimana cara meningkatkan hasil pertanian yang ada di wilayah Desa Sukaraja khususnya.
"Sekarang ini program bapak Presiden Republik Indonesia Bapak Prabowo tentang swasembada pangan serta ketahanan pangan untuk menuju Indonesia Emas tahun 2045. Pemerintahan Desa Sukaraja beserta Gabungan Kelompok Tani ( Gapoktan ) Desa Sukaraja mengadakan pelatihan terhadap para petani," jelasnya.
Dalam kesempatan ini Kades Sukaraja juga, memberikan bantuan bibit padi kepada 3 kelompok petani yang terdampak banjir beberapa waktu yang lalu. Karena ada 6 kelompok tani yang terdampak banjir. Maka ada 3 kelompok lagi yang belum mendapatkan, masih menunggu karena akan ada bantuan bibit dari pemerintah.
"Semoga saja para petani yang terfampak banjir beberapa waktu yang lalu dapat mengambil hikmanya, karena bencana bukan kita kehendaki mungkin ini adalah cobaan dari yang maha kuasa untuk menguji kita, sehingga kita harus bisa menerima cobaan ini," ungkap Sinarti.
Sugiyo selaku Kordinator Penyulu (Korlu) Pertanian Kecamatan Palas Lamsel, dalam kesempatan ini bisa memberikan pembekalan kepada para Kelompok Tani serta Gapoktan Desa Sukaraja. Dirinya meminta kepada anggota kelompok tani agar dapat mengerti, memahami, sehingga ada manpaat menjadi anggota kelompok tani.
"Kelompok tani merupakan wadah bagi para petani untuk berdiskusi bagi para petani tentang pengolahan lahan pertanian dan peningkatan produksi hasil pertanian sedangkan Gapoktan adalah gabungan dari kelompok tani yang ada di Desa tersebut, dan bagi petani yang belum menjadi anggota kelompok tani di haruskan untuk menjadi anggota kelompok tani hal ini untuk mempermudah para petani untuk bisa menebus pupuk yang bersubsidi, karena pupuk bersubsidi inikan yang memang sangat dibutuhkan, diinginkan para petani," tukasnya.
(Red)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar