Portal Berita Online

Buku Tabungan Siswa SMP PGRI 1 Kalianda Diduga "Disandera" Sekolah, Dana PIP Tak Cair


Lampung Selatan – Dugaan praktik penahanan buku tabungan siswa penerima Program Indonesia Pintar (PIP) kembali menyorot dunia pendidikan di Lampung Selatan. Di SMP PGRI 1 Kalianda, sejumlah wali murid menyuarakan keluhan lantaran dana PIP yang seharusnya diterima siswa justru tak pernah cair selama tiga tahun menempuh pendidikan di sekolah tersebut.


Para wali murid mengaku bahwa sejak anak mereka duduk di bangku kelas 1 hingga kini kelas 3 dan menjelang kelulusan, tidak pernah ada pencairan dana bantuan pendidikan dari pemerintah. Mirisnya, saat mereka meminta penjelasan, buku tabungan siswa justru disebut masih berada di tangan pihak sekolah.


Informasi yang diterima redaksi menyebutkan bahwa sebagian siswa hanya menerima data sebagai penerima PIP saat kelas 1 dan 2, namun tidak ada realisasi dana. Sementara untuk kelas 3, meski masih tercatat sebagai penerima aktif, bantuan pun tak kunjung diterima. Hal ini menimbulkan kecurigaan kuat di kalangan wali murid akan adanya ketidakterbukaan dalam pengelolaan dana PIP di sekolah tersebut.


Pihak sekolah pun terkesan menutup diri. Kepala SMP PGRI 1 Kalianda, Untung Sunaryo, tidak pernah memberikan klarifikasi meskipun telah dihubungi berkali-kali melalui telepon, pesan singkat, hingga didatangi langsung ke sekolah selama dua hari berturut-turut. Sayangnya, ia tak pernah berada di tempat dengan alasan yang selalu berubah, sebagaimana disampaikan beberapa guru.


Sementara itu, Wakil Kepala Sekolah Sri Lestari mengakui bahwa buku tabungan siswa penerima PIP memang masih berada di sekolah. Dalam klarifikasi melalui sambungan telepon, ia membantah adanya penahanan buku tabungan.


> "Bukan kami tahan. Buku tabungan siswa hanya kami pegang untuk keperluan pencocokan dengan data fotokopi," ujar Sri Lestari kepada redaksi melalui sambungan telepon.


Ia juga menyebutkan bahwa dana PIP yang belum cair disebabkan masih dalam proses pengajuan ke Bank BRI.


"Kalau ada wali murid yang ingin mengurus sendiri ke bank, silakan ambil buku tabungannya di sekolah," tambahnya.


Pernyataan tersebut justru semakin mempertegas lemahnya koordinasi dan minimnya transparansi dari pihak sekolah kepada orang tua siswa. Sebagian wali murid mengaku tidak pernah diberi tahu bahwa mereka bisa mengambil buku tabungan secara langsung atau melakukan pencairan mandiri.


Hingga berita ini ditayangkan, belum ada tanggapan resmi dari Dinas Pendidikan Lampung Selatan terkait dugaan penahanan buku tabungan serta mandeknya pencairan dana PIP di SMP PGRI 1 Kalianda. (Red)

Share:

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Popular


NASIONAL$type=complex$count=4

Arsip Blog

Recent Posts