LAMPUNG SELATAN - Wakil Ketua Komisi XII DPR RI, Putri Zulkifli Hasan, meresmikan tiga ruang kelas yang telah selesai direnovasi di SMP 1 Muhammadiyah Rajabasa, Kabupaten Lampung Selatan, Rabu (6/8/2025).
Renovasi ini merupakan hasil perjuangan aspirasi Putri di Senayan dan ditujukan untuk meningkatkan fasilitas pendidikan di daerah.
Dalam sambutannya, Putri menyampaikan rasa haru dan bahagia atas selesainya renovasi ruang belajar tersebut. Ia mengatakan, kondisi ruang kelas yang sebelumnya rusak berat menjadi alasan utama dirinya memperjuangkan bantuan renovasi melalui jalur aspirasinya di DPR.
“Alhamdulillah, setelah bertahun-tahun diperjuangkan, akhirnya ruang belajar yang layak dapat direalisasikan. Ini hak anak-anak Indonesia, termasuk yang ada di ujung selatan Lampung,” ujar Putri.
Putri menegaskan bahwa renovasi ruang kelas adalah bagian dari upayanya memastikan hak-hak dasar anak-anak terpenuhi, terutama dibidang pendidikan. Ia berharap renovasi ini bisa menjadi semangat baru bagi para siswa dan guru.
“Saya harap ruang baru ini bisa membuat anak-anak lebih semangat belajar. Pendidikan adalah hak semua anak, dan tugas saya untuk ikut mengawalnya,” kata Putri.
Peresmian ruang kelas dihadiri sejumlah pejabat daerah, diantaranya Plt Kepala Dinas Pendidikan Lampung Selatan M. Darmawan, Wakil Ketua III DPRD Lampung Selatan Bella Jayanti, Camat Rajabasa Firdaus, serta sejumlah kepala desa di Kecamatan Rajabasa.
Kepala SMP 1 Muhammadiyah Rajabasa, Jamaluddin, mengucapkan terima kasih atas kepedulian Putri yang telah membantu memperjuangkan renovasi sekolah tersebut.
“Gedung ini sangat bermanfaat bagi anak-anak untuk menuntut ilmu. Semoga menjadi amal jariyah yang terus mengalir,” ungkap Jamaluddin.
Plt Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Lampung Selatan, M. Darmawan, menyambut baik kehadiran Putri dan menyebutnya sebagai bentuk komitmen nyata terhadap pembangunan daerah, khususnya dalam sektor pendidikan.
“Kunjungan ini bukan sekadar silaturahmi, tapi juga menjadi simbol dukungan terhadap pembangunan pendidikan yang inklusif dan merata,” kata Darmawan.
Ia menambahkan, pendidikan adalah investasi jangka panjang yang membutuhkan kolaborasi antara pusat dan daerah.
Namun demikian, masih banyak tantangan yang dihadapi, termasuk keterbatasan sarana, mutu pendidikan yang belum merata, dan penguatan kapasitas guru.
“Kami bersyukur atas dukungan nyata dari Ibu Putri. Setiap aspirasi yang diperjuangkan sangat berarti bagi daerah seperti kami,” ujar Darmawan. (Is-Kmf)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar