BANDAR LAMPUNG - Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Lampung baru-baru ini meluncurkan program inovatif yang diberi nama “Grebek Ijazah”. Program ini bertujuan untuk membantu siswa yang ijazahnya tertahan di sekolah karena berbagai alasan, seperti tunggakan administrasi atau masalah lainnya.
Melalui program ini, Disdikbud Lampung bekerja sama dengan sekolah-sekolah di Lampung untuk menginventarisir dan membagikan ijazah siswa yang belum diterima. Langkah ini mendapat apresiasi luas dari masyarakat dan orang tua siswa, karena banyak dari mereka yang telah menunggu lama untuk mendapatkan ijazah anaknya.
"Program ‘Grebek Ijazah’ ini sangat membantu masyarakat. Anak yang sudah lulus sekolah, tapi ijazahnya tertahan karena tunggakan administrasi. Sekarang, dengan program ini, ijazah mereka bisa segera diambil,” ujar Ketua Umum Saefun Naim, Minggu (11/5/2025).
Pihaknya memberikan acungan jempol kepada Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Provinsi Lampung, Thomas Amirico yang sudah mencetuskan ide cemerlang tersebut.
“Beliau memang belum lama menjabat. Tetapi terobosan-terobosan nya sangat bagus dan langsung dirasakan oleh masyarakat. Ini tidak lain berkat kepiawaian dan integritas Kepala Dinas yang cakap menangani persoalan yang ada,” tutupnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Lampung, Thomas Amirico menjelaskan, bahwa program ini merupakan bagian dari upaya dinas untuk memastikan bahwa setiap siswa mendapatkan haknya. Termasuk ijazah sebagai bukti kelulusan.
“Kami ingin memastikan tidak ada siswa yang dirugikan karena masalah administrasi atau kesalahan pihak sekolah,” kata Thomas.
Program “Grebek Ijazah” ini juga diharapkan dapat meningkatkan transparansi dan akuntabilitas pengelolaan ijazah di sekolah-sekolah. Dengan adanya program ini, sekolah-sekolah diharapkan lebih proaktif dalam mengelola administrasi siswa dan memastikan bahwa ijazah diserahkan tepat waktu kepada siswa yang berhak. (red)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar